Tuesday, September 20, 2005


BUKU HARRY POTTER DIBAJAK!!

Tak ada yang tak mengetahui bahwa barang sebagus apapun, secanggih apapun, yang tak bisa ditiru oleh Cina. Semua produk yang dihasilkan oleh negara-negara maju semuanya bisa dibikin Cina dengan bentuk yang sama dan harga yang jauh lebih murah. Tapi, jangan tanya soal kualitas, sebab peribahasa "Ada Uang Ada Rupa" masih berlaku jika kita menginginkan barang dengan kualitas yang baik.
Banyak negara-negara di Eropa yang hanya bisa gigit jari atau mengelus dada melihat produknya dibajak oleh Cina, bahkan, bukan hanya produk otomotif atau elektronik, melainkan sampai kepada buku Harry Potter pun dibajak oleh Cina. Sungguh menakjubkan!
Rencananya edisi terjemahan dalam bahasa Mandarin yang resmi baru akan dirilis beberapa bulan yang akan datang. Namun baru 16 Juli lalu buku J.K. Rowling yang berjudul HARRY POTTER AND THE HALF-BLOOD PRINCE dipasarkan ke seluruh dunia, buku bajakannya segera menyusul dengan harga 20 Yuan saja, atau setara dengan £1.40. Padahal harga buku aslinya adalah £11.90.
Kebayang khan, berapa kerugian yang diderita perusahaan lisensinya atas fenomena pembajakan ini. Salah satu sumber mengatakan mereka merugi milyaran poundsterling dari potensi penjualan di pasar negeri tirai bambu itu.
Namun, meski begitu edisi bajakan buku Harry Potter ini tidak bisa sebaik buku aslinya. Justru dalam versi bajakan ini ditemukan banyak perubahan kata, misalnya dari kata “immortal” menjadi “mortal”. Dan anehnya lagi, para pembajak sengaja menghilangkan beberapa paragraf yang mengandung unsur action dalam cerita tersebut.
Pada 2003 lalu, pihak penerbit Cina berusaha menghindari pembajakan dengan menarik kembali edisi terjemahan buku Harry Potter yang populer di Cina dengan sebutan “Ha-li Bo-te” itu, sepuluh hari sebelum jadwal rilisnya.
Bahkan di situs Universitas Tsinghua, seorang penggemar dengan nama samaran Woodhuckle yang kecewa dengan akhir cerita aslinya, menuliskan sendiri akhir cerita Harry Potter dengan alur cerita miliknya. Namun pihak pengelola situs tersebut mengaku kalau mereka sudah menghapus beberapa posting yang berisi versi bajakan elektronik cerita Harry Potter tersebut.
Cerita penggemar yang memberikan ending sesuai keinginannya sendiri tidak hanya terjdi di Universitas Tsinghua, melainkan juga terjadi di beberapa negara lain. Saya sendiri yang kebetulan mendapat cerita Harry Potter terbaru dari link di internet sebelum buku itu diluncurkan juga mendapatkan kenyataan yang menyakitkan, kenapa? Karena dari dua link yang berbeda dengan judul yang sama, cerita yang ada berbeda sama sekali. Saya sampai bingung, mana cerita yang asli? Akhirnya saya tak memperdulikan 2 cerita yang saya baca dan menunggu Buku Harry Potter yang asli terbit!

No comments: