1. Dzwonki MP3 | gry java | dzwonki polifoniczne | polifonia | logosy
Loga na telefon,bramka sms,ikony,gsm,plus,idea,era.heyah,sami swoi, pop,logo,dzwonki,sms,ems,wygaszacz,mms,sms graficzny,melodie,alcatel,ericsson,siemens,nokia,samsung

1. Beauty Academy - SPA Farm
I Can Turn You Into The Woman Every Man Desires And Wishes To Meet.

1. Online Pharmacy
Buy pills and drugs in Virtual Pharmacy with super price and your satisfaction guaranteed.

1. Brandy
Featuring biography, lyrics, pictures, and music of the popular R&B singer.

1. Korg Triton Extreme
Korg's RH2 piano-action keyboard and progressive graded hammer action.

Harry Potter and The Half-Blood Prince
Pengarang: J.K. Rowling
Penerbit : Gramedia

Buku keenam Harry Potter akhirnya terbit juga. Berbagai "kegilaan" mewarnai masa-masa penantian terbitnya buku fenomenal ini. Dan kini, para mugle (sebutan bagi manusia normal) dengan senyum lebar saling memamerkan buku Harry Potter keenam yang dimilikinya dan seolah-olah mengatakan bahwa mereka juga termasuk dalam komunitas dunia sihir.

Di tahun keenamnya ini, Harry telah berumur enam belas tahun dan tinggal setahun lagi sebelum dia mendapatkan "kebebasan" untuk memilih jalan hidupnya sendiri sebagai seorang penyihir.

Sementara itu, Lord Voldemort -musuh utama Harry- telah semakin kuat dan secara terang-terangan menunjukkan kembali eksistensinya di dunia sihir, yang tentu saja membuat seluruh komunitas sihir menjadi ketakutan setengah mati. Ditambah dengan berbagai peristiwa mengerikan, pembunuhan-pembunuhan dan hilangnya beberapa orang secara misterius.

Selain itu, kehidupan Harry Potter di lingkungan sekolahnya sendiri juga tak cukup menyenangkan dengan diperbolehkannya Profesor Snape mengajar di kelas Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam (pelajaran yang selama ini sangat didambakan Snape, namun tak pernah diperolehnya). Namun, di kelas ramua -kelas lama yang ditinggalkan Snape- Harry mendapat nilai tertinggi, meskipun hal itu bukan hasil jerih payahnya sendiri, melainkan atas bantuan Pangeran Berdarah Campuran.

Sedangkan Dumbledore yang sering meninggalkan sekolah, memutuskan untuk memberi Harry pelajaran privat yang bertujuan untuk memberinya peluang dalam pertempurannya melawan Lord Voldemort nanti.

***

ada perbedaan yang agak mencolok dari buku keenam Harry Potter ini. Jika buku-buku sebelumnya banyak mengisahkan petualangan-petualangan Harry Potter dan sahabat-sahabatnya, dalam buku kali ini kita seperti dibawa untuk menjadi seorang detektif.

Banyak dugaan-dugaan, misteri-misteri yang diungkapkan di bab-bab awal, meski terkadang mudah ditebak akhirnya. Selain itu, tampaknya J.K. Rowling dalam buku-buku terakhirnya ini cenderung untuk "menghilangkan" beberapa tokoh-tokoh yang mempunyai cukup peran di dalam buku Harry Potter.

Setelah "membunuh" Sirius Black dalam buku sebelumnya, J.K. Rowling ternyata juga "membunuh" satu orang lagi dalam buku keenamnya. Dan kehilangan ini membuat perubahan yang kuat dalam sekolah sihir Hogwart maupun dalam diri Harry Potter.

Mungkinkah Hogwart tetap dipertahankan dan apakah Harry Potter tetap mau bersekolah di Hogwart? Baca saja buku keenamnya: Harry Potter and The Half-Blood Prince.

by Navo

1. Edinburgh International Festival
Edinburgh city, the capital of Scotland. Edinburgh tourist attractions, history and travel info.