Thursday, March 19, 2009

Saat turun gunung, Taihiap mendapati banyak sekali rakyat sedang berlari-lari dan sebagian kecil menunggang kuda sambil membawa bendera-bendera beraneka warna.

Sebagai seorang Taihiap yang baru saja turun gunung, tentunya ia tak mengerti apa yang sedang terjadi. "Apakah sedang ada perayaan kemenangan perang, atau hari ini ulang tahun sang Kaisar?" begitu pikir sang Taihiap.

Karena kebingungan, akhirnya ia bertanya kepada salah seorang pengemis yang sedang jongkok di pojok jalan sambil menadahkan tempurungnya meminta belas kasihan orang-orang yang ramai melewatinya.

"Wahai Bapak tua, ada apakah gerangan, sehingga kota raja ini menjadi hiruk pikuk oleh beraneka warna bendera?" tanya Taihiap.

"Apakah Tuan tidak mengetahui bahwa hari ini, negara hendak memilih para wakil rakyatnya untuk dikirim bertemu Kaisar?" tanya balik sang pengemis.

"Oh, aku belum tahu sama sekali. Dimanakah aku bisa bertanya secara jelas?" kembali Taihiap bertanya.

"Pergilah ke rumah sang Jenderal Yan Kem Pa, atau bisa juga ke rumah Panglima Miada dan bertanyalah ke Taihiap Sia Nein Do," jawab pengemis itu sambil menunjuk beberapa rumah yang berbentuk gedung besar.

Setelah berterima kasih Taihiap akhirnya berjalan menuju arah yang ditunjuk oleh sang pengemis.

3 comments:

Anonymous said...

imply name disputes really imparts classroomthe object adhesive tactic finger vacuum
lolikneri havaqatsu

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
CustomWebDesign@$200 said...

very good web design